Rabu, 29 Mei 2013

Mengapa Tertarik dengan Agronomi dan Holtikultura?

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,, Perkenalkan sobat, saya Ryan Aditya kerap di panggil Ryan anak Ju-jit,karena saya ikut ekstrakullikuler Ju-jitsu di massa SMA. Tak terasa pejuangan akhir di kelas 3 SMA sebentar lagi akan menjadi tonggak penentuan kemana kamu akan melanjutkan kuliah di universitas impian dan jurusan yang akan kamu pilih. Untuk itu saya berpesan kepada kamu yang ingin meneruskan kuliah di universitas & Jurusan yang akan kamu pilih untuk 4 tahun kedepan, dan akan mau menjadi apa kamu nantinya.

Oh iya, saya mengikuti Jalur masuk SNMPTN undangan untuk bisa masuk ke Perguruan Tinggi Negri impian saya dan alhamdullilah lolos masuk keUniversitas lewat jalur tersebut. Universitas yang saya pilih yaitu Bogor Agricultural University ''IPB'' karena memang itulah tujuan saya untuk kuliah di universitas tersebut. Nah! ini dia, selanjutnya memilih Jurusan di universitas tersebut. Saya tahu bahwa IPB merupakan Perguruan Tinggi berbasis riset kelas dunia dalam bidang Pertanian tropika, biosains, ketahanan pangan, serta berkarakter entrepreneur (Kewirausahan). Karena IPB merupakan Perguruan tinggi yang memiliki keunggulan di bidang Pertanian sampai terakreditas Internasional A. Oleh karena itu, saya memilih jurusan Agronomi dan Holtilultura.

Apa itu Agronomi dan Holtikultura??
Agronomi adalah salah satu cabang ilmu biologi yang mempelajari budidaya tanaman di Lapangan. Sedangkan Holtikultura mempelajari budidaya tanaman di Perkebunan.
Dalam ilmu-ilmu tersebut mempelajari bagaimana suatu tanaman budidaya dikembangkan dengan baik dan optimal, dari pembutan bibit-bibit unggul sampai pasca panen, agar hasilnya tersebut dapat bermanfaat untuk kehidupan umat manusia. Khususnya negri kita tercinta ini yaitu Indonesia yang kaya akan sumberdaya lahan dan potensi besar untuk mengembangkan tanaman budidaya ini.

Alasan saya memilih Agronomi dan Holtikultura bukanlah tanpa alasan, memang banyak orang-orang beranggapan bahwa menjadi sarjana pertanian akan kesulitan mencari pekerjaan. Namun hal terbut tidak benar!. Indonesia merupakan negara Agraris terbesar yang rata-rata jumlah penduduknya berprofesi sebagai  Petani.Kita tahu bahwa Petani biasa tidak melanjutkan pendidikan sampai jenjang Perguruan Tinggi (Perkuliahan), mereka hanya menanam saja tanaman yang mereka olah tidak secara optimal, ilmu yang dipakai kebanyakan diajarkan secara turun temurun dari orang tuanya. Dengan demikian, Jika tidak ada lulusan yang mempelajari Pertanian sampai tingkat Perguruan Tinggi, Pertanian Indonesia '' Tidak Akan Berkembang ''. Oleh karena itu, tergerak hati saya untuk memilih Agronomi dan Holtikultura. Sebenarnya Pertanian bukan untuk dipilih, tapi menjadi ''KEBUTUHAN''. Mungkin masyarakat yang tinggal di Perkotaan-perkotaan besar tidak peduli betapa sulitnya para petani untuk memproduksi hasil tanamannya, mereka hanya menikmati hasilnya saja tanpa peduli dari mana asal usulnya.Melihat para Petani yang rata-rata adalah Orang yang sudah tua, sedikit sekali generasi penerus pemuda yang mau berkecimpung di bidang Pertanian di Indonesia ini. Bayangkan saja apa jadinya jika tidak ada ilmu-ilmu yang diterapkan untuk kesejahteraan Petani, maka Pertanian akan ''mati'' kecuali jika mahasiswa Pejuang Pertanian bekerja sekuat tenaga, sehingga Para Petani dapat hidup sejahterah. Jika Petani Sejahterah, maka bangsa Indonesia ini akan menjadi bangsa yang makmur. Ingat kata-kata Soekarno bahwa ''Pertanian itu soal Hidup dan Mati''.

Saya ingin menjadi mahasiswa Pejuang Pertanian di sektor lapangan atau perkebunan, untuk itu saya berminat untuk menjadi mahasiswa Agronomi dan Holtikultura dan memiliki cita-cita sebagai Wirausaha di bidang sayuran organik atau tanaman Holtikultura.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar